Skip to main content

DI LUAR NURUL ITU NURMUL

April 2024 penuh dengan peristiwa-peristiwa yang mencengangkan paling tidak bagi diriku sendiri. Bagi yang hobi sepakbola tentu tidak asing dengan beberapa peristiwa di bawah ini:

1. Liverpool kalah di kandang sendiri oleh klub Crystal Palace sehingga meruntuhkan rekor tidak terkalahkan selama dua tahun lebih di kandang sendiri. 

2. Arsenal ikut-ikutan kalah di kandang sendiri sehingga mereka tidak bisa merebut puncak klasemen liga Inggris. 

Oleh karena dua hasil di atas, klub Manchester City yang sebelumnya duduk di peringkat tiga klasemen, bersahil merebut puncak klasemen yang sebelumnya ditempati oleh Liverpool. 

Hasil pertandingan Liverpool dan Arsenal itu di luar perkiraan mayoritas penggemar sepakbola karena di atas kertas dua klub tersebut sangat luar biasa ketika bermain di kandang selain secara kualitas pemain mereka di atas kualitas pemain lawan-lawan mereka. 

Pada bulan April 2024 juga terdapat peristiwa kekalahan tim sepakbola U-23 Indonesia dari tim U-23 Qatar di Piala Asia U-23. Walaupun sebelum bertanding, tidak sedikit yang memprediksi bahwa tim sepakbola kita kalah, tetapi masih ada rasa optimis bahwa tim kita bisa mengimbangi atau bahkan mengalahkan tim Qatar. Hal ini tidak terlepas dari hasil-hasil pertandingan timnas sebelumnya yang sangat positif.

Namun, apa yang terjadi di lapangan? Kalau istilah pelatih timnas U-23 Indonesia, Coach Shin Tae Yong yang sering dipanggil STY, pertandingan tersebut bukan pertandingai sepakbola tetapi pertunjukkan komedi. Mengapa? Karena kepemimpinan wasit yang sangat berat sebelah menurut beliau dan tentunya menurut sebagian besar masyarakata Indonesia penggemar sepakbola. 

Ada lagi nih, yang super istimewa heboh dan mencengangkan terjadi di bulan April 2024. Klub calon degradasi, Bhayangkara FC membantai klub kuat yang sedang mengejar slot masuk ke babak Championship Series agar bisa menjadi juara Liga 1 Indonesia, yaitu Persik Kediri dengan skor mencolok 7-0!!! Iya, 7-0!!! Nggak habis fikri. Sebelumnya bahkan klub yang sudah pasti degradasi, Persikabo Bogor berhasil comeback dengan mengalahkan klub kuat dan legenda lainnya yang juga masih berpeluang juara, yaitu Persib Bandung dari ketinggalan 0-2 menjadi 3-2!.

Wow. Itu baru peristiwa-peristiwa di dunia sepakbola. Ada banyak peristiwa-peristiwa "aneh" atau "di luar dugaan" atau "tidak disangka-sangka" atau "mustahil seharusnya itu bisa terjadi," namun ITU TERJADI. REAL! IT'S HAPPENED!.


Siapa yang salah? Apakah kita bisa merubahnya? Wah, kalau ini akan jadi topik=topik yang berbeda lagi untuk kita bahas (mungkin nanti). Ada banyak faktor yang tidak bisa aku sampaikan di tulisan ini yang menurutku membuat dunia sepertinya yang gitu-gitu aja. 

Kalau yang suka membaca novel karya bang Tere Liye, tentu seharusnya sudah baca novelnya yang berjudul Teruslah Bodoh, Jangan Pintar. Novel ini secara singkat menceritakan situasi yang bagiku secara pribadi benar-benar mengejutkan sekaligus menyedihkan. Ada hal-hal yang selama ini tidak aku ketahui, tidak pernah aku sangka itu nyata, namun ternyata itu biasa.

Dunia memang begini adanya. Satu ditambah satu tidak pasti sama dengan dua. Banyak hal-hal yang menurut kita tidak mungkin terjadi, namun akhirnya terjadi. Gaya hidup yang berubah, lingkungan dan cuaca yang berubah. 

Itu NORMAL. Hal-hal di luar nalar itu normal. 

So? Itulah dunia kan ya. Pada akhirnya memang harus menerima, berdamai dan menyesuaikan diri dengan situasi dan keadaan yang di luar dugaan. Di luar nurul itu nurmul (baca: normal). 

Catatan akhir:

Ketika menulis ini. liga Inggris dan Piala Asia belum berakhir. Liga Indonesia juga begitu. Segala drama masih bisa terus terjadi. Namun, hasil akhirnya bagaimana? Jangan heran nanti jika hasil akhirnya di luar dugaan kita semua. Masih ada kemungkinan-kemungkinan plot twist yang tidak pernah kita pikirkan terjadi. 

Sekian.


Comments

Popular posts from this blog

SURAT UNTUK NEDI DI SURGA

“Dalam kehidupan ini kita tidak dapat selalu melakukan hal yang besar… tetapi kita dapat melakukan banyak hal kecil dengan cinta yang besar”.(Mother Teresa) Ketika di sekolah, tiba-tiba aku mendapat telepon dari nomor yang tidak aku kenal. Aku pikir yang telepon adalah agen asuransi yang sering telepon. Hampir tidak mau kuangkat karena baru beberapa hari lalu dapat telepon dari agen asuransi. Aku tetap menerima Telepon tersebut dan ternyata dari seorang teman lama dan dia bertanya hal yang sangat mengagetkan, “kak Godlif, apakah benar kak Nedi meninggal?” …. Dalam hati aku sangat terkejut. Aku langsung mau pastikan dengan bertanya kepada Yeri, teman yang menjadi staf JOY, persekutuan mahasiswa tempat kita bertemu , bertumbuh dan bekerjasama ketika masih di Jogja. Dan dia memastikan bahwa berita itu benar. NEDI MENINGGAL. Butuh waktu untuk benar-benar tenang dan benar-benar sadar bahwa berita kematianmu itu adalah fakta. Berita yang tidak ingin didengar olehku secepat ini... Beri

SEPEDA MOTOR YANG HILANG

Hari Senin di pertengahan Juni 2023 sebenarnya dimulai normal-normal saja. Aku bangun subuh seperti biasa. Setelah sempat tidur lagi, alarm kembali berbunyi pukul 06.15 WIB sesuai dengan settingan yang aku buat setiap hari. Mempertimbangkan aku punya sejarah sakit maag dan bisa jadi aku cukup kelelahan sehingga sering ketiduran walau sempat bangung subuh, aku sengat mengatur alarm di handphoneku setiap jam 06.15 sebagai alarm pengingat untuk segera sarapan. tentunya aku tidak membuat sarapanku sendiri. aku bangun dari kasur tidurku, ke kamar mandi untuk buang air kecil, lalu mengenakan celana panjang dan kaos, memanaskan sepeda motor Revo tuaku (lahir tahun 2012) dan berangkat ke warung kopi langgananku. Hampir setiap hari aku lakukan ritual itu. Alasannya sederhana. Semenjak aku kos di rumah kosku sekarang, warung kopi itulah yang menyediakan segala yang kubutuhkan di pagi hari sesuai dengan ketebalan dompetku. Awal-awal kos, aku "survei" di beberapa warung makan untuk sarap

[TERPAKSA] KUMULAI

Tidak ada yang ingin kumulai. Tetapi terpaksa kumulai. Ada hal yang tidak bisa tidak harus kumulai. Akhir Januari 2023  terkejut karena aku mendapatkan amanah baru di tempat kerjaku, yang beda jauh dengan job description amanahku sekarang. Akhirnya aku [terpaksa] memulai beradaptasi dengan amanah baru itu dengan tetap masih melakukan amanah yang lama sambil menanti rekan kerja baru yang melakukan amanah lamaku. Sampai kapan? Wallahu alam Yang ingin kumulai adalah menikmati amanah baru itu, bisa beradaptasi secepat kilat serta bisa memberi warna berbeda yang positif bagi tempat kerjaku lewat amanahku itu. Soalnya amanah ini mengharuskan aku lebih banyak berinteraksi dengan orang dalam hal-hal sensitif. Itu yang ingin kumulai walau terpaksa memulai amanah baru.  Terpaksa itu jangan selalu dikonotasikan dengan negatif... Ada banyak hal positif baru dirasakan setelah menjalani keterpaksaan. Kalau aku tidak terpaksa jadi kapten tim fun football, maka aku kan nggak ada kesempata