Sudah berapa bulan blog ini tidak terjamah oleh diriku. Sebenarnya aku sudah mencatat beberapa ide untuk menulis khusus di blog ini. Namun, oleh karena berbagai faktor, aku tidak kunjung menuangkannya. Semua hanyalah wacana.
Ketika aku akhirnya menyentuh blog ini adalah ketika aku dalam situasi yang bingung. Hari aku menjamah blog ini adalah hari Minggu. Hari aku tidak perlu masuk kantor. Hari ini sebenarnya selalu ada setiap bulan minimal empat kali. Terkadang ada lima kali hari Minggu di satu bulan.
Namun, baru kali ini aku akhirnya bisa menjamah blog ini. Ketika aku mencoba memikirkan mengapa aku tidak rutin menjenguk blog ini, aku rasa karena blog ini tidak masuk menjadi prioritasku ketika hari Minggu. Ada banyak pekerjaan rumah dari event menulis yang ternyata telah menguras waktuku di hari Minggu. Selain itu aku juga sibuk dengan aktivitas kantor yang mendadak dilakukan di hari Minggu. Faktor lainnya adalah ketika pagi hari di hari Minggu, aku gunakan untuk istirahat, tidur karena cukup kelelahan. Kemudian sore harinya aku gunakan untuk berolahraga, bermain sepakbola. Oleh karena itu, ketika malam hari, aku gunanakan untuk istirahat, memulihkan tenaga. Alhasil, blog ini tidak terjamah.
Lalu, apa bedanya hari Minggu ini sehingga aku bisa menjenguk dan menulis di blog ini?
Aku merasa punya hutang karena sudah lama tidak menulis di blog ini. Sebenarnya aku sudah membuat dua rencana utama di hari Minggu ini yang akan kulakukan, yaitu mengerjakan tugas akhir kelas edit naskah dan memperarui CV agar aku bisa mulai melamar pekerjaan lagi.
Namun semuanya sampai jam 10.00 pagi ini seperti enggan kulakukan. Akhirnya aku putuskan menulis di blog ini menumpahkan segala apa yang aku rasa mengganjalku.
Aku seperti kehilangan semangat menulis dan mengikuti berbagai event menulis di akhir tahun ini. Aku merasa sangat insecure dan merasa aku sudah terlambat jika ingin mencari rezeki lewat menulis. Mengapa? Alasannya adalah karena aku sudah membaca banyak tulisan teman-temanku yang aku kenal lewat event menulis. Tulisan-tulisan mereka jauh lebih baik dari aku. Mengapa? Mereka lebih punya banyak waktu untuk memikirkan ide menulis dan untuk bisa konsisten menulis. Mereka juga punya waktu untuk membaca sehingga pengetahuan mereka sangat kaya.
Sedangkan aku? Selain waktu tidak sebanyak mereka, aku juga harus memikirkan hal dasar yang lebih penting. Waktu dan pikiranku yang terbatas membuat aku tidak punya cukup energi untuk menulis sesuai dengan apa yang diinginkan "pasar." Apa yang aku masih tulis di instagram hanyalah tulisan dengan gayaku, bukan apa yang lebih umum ditulis untuk event-event menulis.
Awal aku kembali menulis karena semangat, akhirnya mengakhiri menulis dengan sebuah pemikiran bahwa ini bukan jalan aku mendapatkan rezeki seperti yang aku inginkan di awal.
Akhir tahun, banyak yang berakhir. Aku tidak punya kuasa agar hal-hal tersebut tidak berakhir. Padahal, aku sebenarnya masih membutuhkan hal-hal tersebut.
Aku belum tahu harus bagaimana selanjutnya. Aku hanya menjalani apa yang bisa aku lakukan saat ini. Apakah ini akhir dari segalanya? Aku belum tahu.
Comments
Post a Comment